Sabtu, 05 Februari 2011

Anak Garaz yang setia membuatku kembali suka Garasi

By Ebhie (AG Gorontalo)

Sedih rasanya ketika tau Aiu Ratna tidak lagi di Garasi, padahal waktu itu aku lagi sangat mengidolakan Garasi. Memburu setiap berita baik di Televisi, Majalah, atau googling di internet. Ketika tau Garasi punya album baru, aku bela-belain pulang pergi toko kaset yang agak jauh dari rumah hanya untuk mendapatkan kaset Garasi II dan akhirnya dapat (toko kaset di Gorontalo yang update masih kurang). Juga beli kaset original soundtrack Laskar Pelangi karena Garasi salah satu pengisi soundtracknya, serta Novel yang tanpa sengaja ku temukan disalah satu toko buku.

Di Garasi aku menemukan musik yang mengena tepat di hati, mendengar lagu Garasi membuatku melayang ke duniaku, membawaku berimajinasi meninggalkan dunia nyata. Membuatku tiba-tiba berdecak kagum dan terhentak sebab begitu bersahabatnya lagu mereka ditelinga. Aku suka semua yang ada di Garasi, dari nadanya, lirik, suara (scream & desahan), elektrik pianonya, petikan gitar, hentakan drumnya, juga kostum panggung yang tidak jauh-jauh dari merah hitam. I like it so much. 

APAKAH YANG HARUS KULAKUKAN HANYA DIRIMU YANG TERLIHAT DIKERAMAIAN, sindrom Anak Garaz.

Hingga di awal tahun 2009 aku mendengar berita yang harusnya tidak pernah terjadi. Aku tahu keputusan memberhentikan Aiu berat untuk Fedi, Aries, juga manajemen Garasi, karena Aiu punya kesalahan yang katanya sudah tidak bisa ditolerir, tapi memberhentikan Aiu merupakan kesalahan terbesar buat Garasi (menurutku), hal ini membuat rasa fanatik terhadap Garasi perlahan berkurang karena rasanya tak ada vokalis manapun yg cocok dengan Garasi selain Aiu. GARASI ada Aiu baru Garasiku. 

TAK ADA LAGI SELAIN DIRIMU YANG AKU CARI, lirik terjitu yang menjadi ungkapan hati Anak Garaz yang menginginkan Aiu kembali.

Sejak keluarnya Aiu, Garasi rasanya seperti hilang ditelan bumi, tapi tidak dengan lagunya yang tetap ada di daftar playlistku sampai sekarang. Hingga saat itu tanpa sengaja di Facebook aku menemukan grup “5.000.000 facebookers mendukung Aiu Ratna kembali jadi vokalis Garasi”. Di grup ini teman-teman Anak Garaz sangat optimis Aiu bisa kembali walaupun kemungkinannya kecil karena Garasi sudah dalam produksi album baru begitu juga dengan Aiu yang merintis karir sebagai penyanyi di Jepang. Sungguh grup itu kembali membakar semangatku untuk Garasi, untuk jadi Anak Garaz lagi, selama menghilangnya Garasi aku memang masih Anak Garaz tapi dengan Garasi formasi lama. Memang sebagai Anak Garaz harusnya apapun yang terjadi sama Garasi kita harus mendukung, tapi Garasi tanpa Aiu rasanya ada yg kurang, Garasi sekarang bukan Garasiku, Garasiku ada Aiu, Fedi & Aries (saat itu aku belum mengenal Wembri Arlistha). Pemahaman seperti ini lumayan lama ku pegang, sambil terus berusaha merealisasikan “5.000.000 facebookers mendukung Aiu Ratna kembali jadi vokalis Garasi”, sampai-sampai teman facebook yang mungkin tidak mengenal Garasi sama sekali aku ajak gabung di grup ini, dari sinilah aku bertemu dengan Anak garaz lainnya. Ketika di konfirmasi Aries drummer Garasi yang aku Tanya pertama kali “mungkin gak Aiu kembali jadi vokalis Garasi?” dengan entengnya Aries menjawab “gak, hehehehehe”. Aku nyaris patah semangat, tapi dalam hati berkata mana mungkin manajemen Garasi tidak akan memperdulikan grup ini jika memang grup ini benar-benar didukung oleh 5.000.000 orang, ya kan?

Seiring berjalannya waktu, pemahaman seperti itu perlahan meluntur, Garasi formasi baru dengan Higin Irfan Ayuga sebagai vokalis, Fedi Nuril sebagai gitaris, Wembri Arlistha sebagai bassist serta Aries Budiman sebagai drummer mulai menggelitiku, lelaki-lelaki ini punya daya tarik tersendiri, aku suka walaupun tak mendengar Aiu lagi disitu. Pasti meskipun perlahan Aku mulai bergulat kembali dengan Garasi formasi baru. Teman-teman Anak Garaz juga banyak bercerita dan berbagi kisah, kesetiaan serta begitu menggebu-gebunya mereka terhadap Garasi yang meskipun Garasi seperti hilang di telan bumi sejak Aiu keluar. Tapi tidak dengan Anak Garaz sejati, jujur mereka (Anak Garaz) punya turut andil besar mengembalikan semangatku terhadap Garasi, syukurku bertemu dengan mereka, sahabat satu jiwa, yang memahami musik Garasi sebagai musik yang sudah dilahirkan tidak pernah boleh mati. Selamat datang kembali Garasi, kami menunggu pembuktian nyata keberadaanmu yang akan kembali mengguncang ranah musik rock Indonesia.

Salam satu jiwa, salam Garaz \m/_\m/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar